Masyarakat
Indonesia memilih motor sebagai moda transportasi mudik karena terhitung murah
meriah. Namun, sayangnya banyak di antara pemudik motor tak memperhatikan
keselamatan sehingga banyak yang berjibaku dengan bahaya selama perjalanan.
Ya,
namanya juga mudik, barang-barang juga banyak yang dipaksa nyangkut di motor
baik itu itu oleh-oleh maupun bekal selama di kampung halaman. Itu juga menjadi
ancaman keselamatan. Selain barang, kadang motor bekerja keras harus mengangkut
keluarga hingga empat orang.
Berikut
ini, tips mudik bagi para pengguana kendaraan roda dua atau motor yang admin
kutip dari suara.com (microsite.suara.com) yang bisa mengantarkan para pemudik
motor pada kenyamanan dan keselamatan selama di perjalanan.
1.
Fisik harus dipersiapkan dengan matang
Jangan
harap bisa selamat sampai ke kampung halaman jika fisik Anda tidak fit.
Perjalanan jauh akan menguras tenaga dan juga pikiran. Tak hanya membahayakan
pengemudinya, namun ‘boncengers’ juga akan merima dampaknya. Ukur juga
kemampuan Anda apakah tetap bisa menjalankan ibadah puasa atau tidak.
Beberapa
persiapan fisik itu di antaranya istirahat yang cukup sebelum mudik dan
berolahraga. Penting bagi Anda untuk istirahat seharian satu hari sebelum
berangkat. Banyak makan yang sehat terutama karbohidrat dan buah-buahan.
Hindari
makanan protein dan lemak tinggi karena usus Anda akan bekerja keras mencerna
dan juga bisa mudah mengantuk saat mengendarai motor.
Selain
itu, Anda juga disarankan banyak minum air putih karena dalam perjalanan akan
mudah diserang dehidrasi, terutama saat cuaca panas.
INI TIPS MUDIK PAKAI MOTOR yes |
2.
Mudik Motor Lebih Asik konvoi
Lebih
dianjurkan jika pemudik menggunakan motor berkonvoi karena selama perjalanan
bisa saling bekerja sama saat menemui kesulitan, misalnya elemen motor ada yang
rusak. Selain itu, berkonvoi bisa saling mengingatkan jika ada hal yang
membahayakan.
3.
Tertib Membawa Barang Bawaan
Pikir-pikir
dua kali bila sampai kelebihan beban membawa barang di motor. Itu sangat
beresiko mengantarkan Anda kepada kecelakaan. Apalagi roda dua menuntut
pengendara harus konsentrasi penuh selama di jalan. Lihat juga tanda pada ban
motor, maksimum beban yang mampu dingkut.
Jika
Anda membawa motor bebek atau matic, barang-barang bisa ditempatkan di depan,
namun perhatikan juga jangan sampai setang tak bisa berbelok karena barang
bawaan terlalu menumpuk dan melebar.
INI TIPS MUDIK BAGI PAKAI MOTORok |
4.
Boncenger duduk dengan baik
Untuk
bonceger tidak disarankan duduk menyamping seperti dilakukan perempuan. Itu
sangat beresiko bagi pemudik yang melakukan perjalanan jauh. Posisi itu akan
mengganggu manuver dan motor tidak seimbang.
Posisi
boncenger yang baik nempel dan memeluk pengemudi, tidak ada sela di antara
pengendara sehingga nyaman untuk bermanuver.
5.
Istirahat setiap dua jam perjalanan
Ini
penting agar pengendara bisa memulihkan vitalitas tubuh maupun konsentrasi.
Perjalanan jauh menggunakan motor menuntut pengendara harus lebih banyak
istirahat dibanding pengendara mobil.
Sepanjang
perjalanan, kita bisa menemui mini market, pom bensin, musala atau masjid yang
bisa dijadikan tempat istirahat selama 15-20 menit.
6.
Pakai helm Standar SNI
Jika
helm sudah ada tanda SNI bisa lebih meyakinkan untuk diajak perjalanan jauh
dengan melewati banyak rintangan. Pastikan helm yang Anda pakai tidak terlalu
longgar atau terlalu sempit karena akan mengurangi keselamatan dan juga
konsentrasi.
Selain
itu, Pastikan kaca helm masih berfungsi dengan baik, tidak banyak goresan yang
bisa menghalangi penglihatan Anda. Selain itu, perhatikan juga fungsi kaca yang
menghalangi hembusan angin kencang ke wajah. Jika sudah sangat terasa, lebih
baik Anda tidak menggunakan helm tersebut, atau ganti kaca helm dengan yang
baru.
7.
Selalu nyalakan lampu
Nyala
lampu di malam hari mapun siang hari bisa membantu mata pengendara lain lebih
awas terhadap keberadaan motor kita.
8.
Lebih baik matikan ponsel selama berkendara
Bunyi
ponsel biasanya menggoda kita untuk menerima penelepon meskipun sedang
berkendara. Masih bisa kita jumpai para motoris memainkan ponsel sementara
tangan satunya memegang stang motor agar bisa terus melaju.
Tentu
hal ini sangat membahayakan nyawa. Lebih baik matikan sama sekali karena kita
dituntut konsentrasi penuh selama di perjalanan.
Sumber:
microsite.suara.com
No comments