ISI – BUNYI PASAL 5 UUD 1945 |
Apa isi atau bunyi pasal 5 UUD 1945 ? pada posting kali ini akan kita bahas Isi atau bunyi pasal 5 UUD 1945, baik berdasarkan UUD 1945 sebelum perubahan (Amandemen) maupun UUD 1945 setelah perubahan (Amandemen)
Bunyi atau Isi pasal 5 UUD
1945 sebelum perubahan (Amandemen), ada dua yakni Bunyi atau Isi pasal 5 ayat (1) UUD 1945 dan Bunyi atau Isi pasal 5 ayat (2) UUD 1945.
Sedangan Isi / Bunyi pasal 5 UUD
1945 setelah perubahan (Amandemen), ada 2 yakni Bunyi atau Isi pasal 5 ayat (1) UUD 1945, dan Bunyi atau Isi pasal 5 ayat (2) UUD 1945. Perbedaannya hanya pada
isi atau bunyi pasal 5 ayat (1).
PASAL 5 UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN
Bunyi atau Isi pasal
5 ayat (1) UUD 1945 adalah “Presiden memegang kekuasaan membentuk
undang- undang dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat..”
Bunyi atau Isi pasal
5 ayat (2) UUD 1945 adalah “Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang
sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara.”
PASAL 5 UUD 1945 SETELAH AMANDEMEN
Bunyi atau Isi pasal
5 ayat (1) UUD 1945 adalah “Presiden berhak mengajukan rancangan
Undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat.” (Catatan : mengalami
perubahan setelah Amandemen).
Bunyi atau Isi pasal
5 ayat (2) UUD 1945 adalah “Presiden
menetapkan Peraturan Pemerintah untuk menjalankan Undang-undang sebagaimana
mestinya”. (Catatan : tidak mengalami perubahan).
No comments